Cerita strip Egi Sastrawisesha part 1:
Hari ini aku melihat dia berjalan di depan kelasku, aku hanya berdiam diri dan kaku seperti batu. Darahku tak bisa mengalir, bumipun seakan berhenti berputar. Wajahnya yang sendu seperti bidadari yang terbang menelusuri cerahnya awan. Angin yang berhembus membuat sebagian rambutnya bergoyang, dan bola matanya yang dihiasi pelangi membuat sanubariku semakin membeku. Apa yang harus kulakukan? Dia berjalan di depanku dan terus berjalan, harumnya seperti bunga-bunga dari taman surga. Aku hanya menutup mata dan menghirup dalam-dalam semerbak wangi itu. Aku berharap esok aku bisa melihatnya lagi, walapun dia tak kumiliki, setidaknya masih ada yang mewarnai hari-hariku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar