Kupu-kupu dan Burung-Burung
Bila mungkin kulihat rembulanKu hanya bisa melihat bayangmu
Sedangkan ragamu terbang nan jauh disana
Dan diiringi dengan nyanyian malam yang menakutkan
Kembalilah kedalam lingkaran jiwa sepi ini
Ku sendiri dibawah kesedihan yang menjelama
Sedangkan dirimu gembira disana sendiri
Ku hanya bisa merasakan hembusan nafasmu dari angin-angin yang menyapaku
Lalu datang pasukan langit memburuku
Ku tak punya apa-apa
Yan kupunya hanya sayap-sayap yang sudah rapuh
Dann tulang-tulang yang retak
Mereka membaku kedalam kesunyian yang mendalam
Gelap yang kulihat
Tanpa seberkas sinarpun yang kulihat
Kupedamkan mata dan dirimu terbayang selalu
Oh..., haruskah ku terjang lautan agar aku bisa menemukanmu di antara mutiara-mutiara cinta
Haruskah ku belah langit agar aku bisa mengukir kenangan disana
Tapi kala ku terbang ke langit, ku terjatuh dan tersungkur
Karena badai air mata menghadangku
Kini ku hanya tinggal debu tanpa bekas musnah dalam angan-angan
Kini ku hanya angan-angan kosong, yang di bawa angin
Dan aku kini tak bisa menyentuhmu lagi
Karena tabir yang menghalangi
Ku lihat kupu-kupu terbang bersaamaan
Juga burung-burung yang bermesraan didalam sangkar
Ku hanya terlentang di atas rumput yang hijau nan indah
Sambil sekekali kupu-kupu dan burung-burung berusaha menghiburku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar